Sejarah Domain yang Jarang Diketahui: Asal Usul Singkat dan Fakta Unik
Jadipunya.id – Sejarah domain tidak bisa dilepaskan dari perkembangan jaringan komputer. Bagaimana tidak, jaringan komputer adalah cikal bakal dari perkembangan internet hingga website yang ada saat ini.
Domain sendiri adalah bagian dari alamat website yang digunakan untuk menemukan halaman situs website secara online.
Sebelum adanya domain, internet hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Terutama para peneliti dan akademisi yang tergabung dalam ARPAnet. Bukan hanya karena infrastrukturnya yang masih terbatas, tapi juga karena pengoperasiannya yang masih rumit.
Bagaimana awal mula lahirnya domain dan hubungannya dengan internet? Simak sampai selesai tulisan di bawah ini.
Asal Usul, Bermula di Era ARPAnet
ARPAnet adalah sebuah proyek yang dimotori oleh Advanced Research Project Agency atau Badan Proyek Penelitian Lanjutan, salah satu lembaga di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tujuan pembuatan lembaga ini tentu saja untuk mengukuhkan dominasi AS yang saat itu sedang terlibat perang dingin.
ARPAnet berfokus pada pengembangan teknologi komunikasi komputer. Teknologi jaringan komputer saat itu termasuk baru, dan hanya dirintis satu dekade sebelumnya.
Dipublikasikan pada 1967, ARPAnet memperkenalkan sebuah konsep jaringan yang merupakan fondasi dari internet yang kita gunakan saat ini.
Dua tahun berikutnya pada 1969, konsep ini diaplikasikan dengan menghubungkan jaringan pada empat komputer. Pada perkembangannya, ARPAnet mengembangkan jaringan komputer yang menghubungkan banyak universitas.
Jaringan yang dibuat ARPAnet memungkinkan seseorang untuk mengakses sebuah jaringan komputer yang berbeda. Hanya saja, untuk mengaksesnya diperlukan sebuah IP Address, yaitu sekumpulan angka-angka yang terbilang rumit untuk diaplikasikan.
ARPAnet berperan sebagai pembuka jalan. Lebih dari satu dekade berikutnya, kelak akan lahir sebuah Domain Name System (DNS) yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Dari proses inilah domain yang kita kenal sekarang bermula.
Perlahan namun pasti, penggunaan IP Address bisa digantikan dengan nama domain yang lebih mudah digunakan.
Sejarah Domain, Lahir dari Tangan Paul Mockapetris
Sejarah domain pertama kali dikenal dalam Domain Name System (DNS). Banyak pengembangan pada awal-awal pertama pengenalan domain. Adalah Paul Mockapetris yang memperluas jangkauan internet, yang tadinya hanya untuk kepentingan akademis menjadi bisa diakses oleh umum.
Paul Mockapetris memperkenalkan DNS pada November 1983. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, domain digunakan dalam sistem penamaan domain di ARPAnet.
Tentang konsep dan pengaplikasian domain ini bisa dilihat di dua dokumen memo yang dipublikasikan oleh IETF, yaitu RFC 882 dengan judul “Domain Names – Concepts and Facilities” dan RFC 883 dengan judul “Domain Names – Implementation and Specification”.
Setahun setelahnya, atau pada Oktober 1984, IETF memutuskan untuk membuat enam Top Level Domain. Ini adalah TLD yang paling awal diciptakan. Mereka adalah:
- .GOV untuk pemerintahan.
- .EDU untuk pendidikan.
- .COM untuk komersial
- .MIL untuk militer
- .ORG untuk organisasi.
Domain-domian inilah yang menjadi standar penggunaan internet hingga saat ini.
Domain baru bisa diakses secara umum sejak 24 Februari 1986. Setelah secara resmi diperkenalkan oleh IETF pada publik. Sebelumnya, hanya organisasi-organisasi yang memiliki akses ke ARPAnet saja yang bisa mendaftarkan nama domain.
Fakta Unik dalam Kronik Sejarah Domain
Sejarah domain tentu tak terjadi dalam satu malam. Untuk mengetahui dengan singkat perkembangan domain, bisa dilihat dari alur waktu berikut ini.
1985, 1 Januari – lahirnya nama domain tertua
Nama domain yang terdaftar pertama kali dalam sejarah adalah nordu.net. Bisa dibilang, nama domain ini adalah nama domain tertua di dunia.
NORDUnet adalah jaringan penelitian dan pendidikan yang didirikan di antara negara-negara Nordik. Saat ini, domain nordu.net adalah alamat website untuk perusahaan bernama sama.
1985, 15 Maret – domain .com pertama didaftarkan
Nama domain .com pertama yang terdaftar adalah symbolics.com milik sebuah perusahaan komputer bernama Symbolics Inc. Kini, domain ini masih aktif namun kepemilikannya telah berubah.
Jika mengunjungi website ini, salah satu halaman yang menarik adalah halaman-halaman pada menu museumnya.
1985-1986 – sepuluh nama domain pertama
Dalam kurun waktu ini, ada 10 nama pertama domain .com yang terdaftar, yaitu symbolics, bbn, think, mcc, dec, northtrop, xerok, sri, hp, dan bellcore.
1986, 24 Februari – nama domain bisa didaftarkan oleh siapapun
Sebelumnya domain hanya bisa didaftarkan oleh organisasi atau perusahaan yang memiliki akses pada ARPAnet. Tapi setelah tanggal ini, siapa pun bisa mengakses dan mendaftarkan nama domainnya.
Inilah salah satu hal yang membuat internet berkembang pesat.
1995 – ada harga, ada domain
Sebelum 1995, siapapun yang ingin memiliki nama domain bisa mendaftarkannya secara gratis. Namun setelah September 1995, untuk mendaftarkan nama domain dikenakan biaya sebesar 50 dolar Amerika.
Ini terjadi karena pesatnya jumlah pendaftar nama domain komersial. Saat itu share domain komersial sekitar 97 persen dari total keseluruhan nama doman.
1997 – kombinasi tiga huruf untuk nama domain, habis!
Memasuki tahun 1997, semua kombinasi nama untuk domain .com yang terdiri dari tiga huruf sudah didaftarkan. Itu berarti, nama domain yang bisa didaftarkan harus terdiri dari empat huruf atau lebih.
2000-2018 – lahirnya banyak gTLD baru
ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), sebuah lembaga internasional yang mengatur penamaan domain di dunia internet, terus menambah gTLD (Generic Top Level Domain) baru.
Beberapa domain yang paling awal ditambahkan adalah .aero | .biz | .coop | .info| .museum | .name | .pro. Pada 2018, ada lebih dari 1000 gTLD yang bisa dipilih untuk didaftarkan.
2012 – hampir 15.000 nama domain didaftarkan dalam satu hari, oleh satu orang
Seorang spekulan nama domain bernama Mike Mann mendaftarkan sekitar 14.962 nama domain dalam sehari. Ini terjadi pada April 2012.
Nama domain memang bisa menjadi sebuah investasi. Itu karena sebuah nama domain bisa dibeli dengan harga tinggi oleh pemilik brand.
2013 – kombinasi empat huruf untuk nama domain, habis!
Semua nama domain dengan kombinasi nama berjumlah empat huruf latin sudah terdaftar. Karena itu, nama domain yang bisa didaftarkan harus terdiri dari lima huruf atau lebih.
Baca Juga: Ini Nama Domain Website Terpanjang dan Terpendek di Dunia
Khusus Indonesia, Sejarah Domain .ID
Sejak bisnis mulai memanfaatkan teknologi internet, penggunaan domain pun terus meningkat. Untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan, sejak tahun 2000-an ICANN terus menambah banyak Top Level Domain baru. Salah satunya adalah Country-Code Top Level Domain (cc-TLD).
cc-TLD adalah ekstensi top level domain yang merujuk pada lokasi geografis tertentu. Untuk Indonesia, sejarah domain .ID pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014.
Dikutip dari situs PANDI, domain yang termasuk dalam cc-TLD Indonesia adalah .id | .co.id | .ac.id | .or.id | .sch.id | .my.id | .web.id | .biz.id | .net.id | .go.id | .ponpes.id | .desa.id | .mil.id.
Dengan menggunakan domain .id, secara langsung website telah memilih sasaran spesifik secara geografis. Karena lokasi DNS yang berada di Indonesia, pengguna yang mengakses website dari Indonesia akan membuka halaman website dengan lebih cepat.
Ada beberapa keuntungan menggunakan domain .id. Pertama, .id secara struktur lebih pendek sehingga mudah diingat. Kedua, domain .id juga merepresentasikan Indonesia. Selain itu, .id bisa juga berarti ide, identitas, atau dianggap singkatan dari international domain.
Pada 2019, jumlah nama domain .id sudah melebihi nama domain .co.id yang lebih dulu diperkenalkan. Padahal domain .co.id diperkenalkan jauh sebelum PANDI berdiri pada 2007. (Domain .co.id ada sejak 2005? Atau 1994? Jika pembaca punya info, komen di bawah ya.)
Sampai saat tulisan ini dibuat, ada sekitar 549.317 domain berakhiran .id yang terdaftar.
Baca Juga: Jenis-Jenis Domain dan Pengertiannya dalam Pembuatan Website
***
Saat ini, domain adalah benda yang begitu berharga. Dari hanya sebuah alamat internet, berevolusi menjadi sebuah identitas, apalagi bagi para pemilik merek.
Gimana, jadi punya khazanah wawasan baru kan?
Referensi: cnnindonesia | internethalloffame | internetx | pandi | techradar
- 300+ Nama Latin Burung Endemik di Indonesia, Mana Paling Keren? - September 13, 2024
- Deretan Nama Latin Hewan atau Binatang, Ada yang Jadi Favoritmu? - September 5, 2024
- 234+ Nama Latin Tumbuhan dan Tanaman, Ada yang Kamu Tahu? - August 2, 2024