Bacaan, Waktu Luang

5 Hal Penting dari Buku Purple Cow karya Seth Godin

Jadipunya.id – Buku Purple Cow, karya Seth Godin, punya premis yang menarik. Produk yang berbeda dari yang lain punya kesempatan lebih besar untuk menjadi produk yang luar biasa, “Remarkable”.

Ada banyak P dalam dunia marketing. Salah empat yang terkenal adalah 4P dalam marketing, yaitu product, price, place, dan promotion. Meskipun masih banyak lagi P yang lain, seperti positioning, publicity, packaging, pass-along, permission, dan people.

Tapi menurut Seth Godin dalam buku Purple Cow, masih ada satu P yang harus diperhatikan. Ini bisa jadi yang terpenting jika ingin membuat sebuah bisnis sukses. P ini adalah “purple cow”.

Ap aitu purple cow? Bayangkan kamu ada di peternakan sapi. Berapa kali pun kamu lihat, sapi akan punya bentuk dan warna yang sama: warna putih, hitam, coklat, atau kombinasi di antara warna-warna tersebut. Yuwh, boooring. Lalu bagaimana jika ada satu sapi yang berwarna purple? Menarik perhatian bukan? Itulah purple cow.

Sesuatu yang luar biasa (remarkable) pantas untuk dibicarakan, layak untuk diperhatikan. Sementara hal atau produk yang membosankan biasanya tidak terlihat (invisible). Sebagai marketer kamu bisa memilih, jadi brown cow atau purple cow.

1. Kenapa Harus “Purple Cow”, Beda, dan “Remarkable”?

Sebuah produk atau jasa, apakah itu dipasarkan kepada konsumen (B2C) atau perusahaan (B2B), akan menghadapi tantangan alami: kebanyakan orang tidak dapat membeli produk kamu. Entah karena tidak punya uang, waktu, atau karena mereka tidak butuh atau tidak ingin.

  • Jika orang tidak punya uang untuk membeli produk dengan harga tertentu yang kamu berikan, kamu tidak punya market.
  • Jika orang tidak punya waktu untuk mendengarkan dan mengerti brand dan penawaran kamu, kamu sama saja dianggap tak ada.
  • Dan jika orang punya waktu untuk mendengarkan tawaranmu tapi memutuskan bahwa mereka tidak ingin atau tidak butuh, produkmu tidak akan laku.

Di sinilah pentingnya mempunyai produk dengan karakter purple cow: beda dari yang lain dan luar biasa. Tidak lain agar konsumen bisa mengingat terus produk kamu. Sehingga saat mereka ada uang, ada waktu, dan ada keinginan, produk kamu lah yang dipilih.

2. Sebelum Membuat “Purple Cow”, Pahami Definisi Sebenarnya dari Marketing

Marketing bukan hanya tentang iklan. Aturan lama berbunyi: Create safe, ordinary products and combine them with great marketing.  Aturan baru berbunyi: Create remarkable products that the right people seek out.

Marketing adalah tindakan menciptakan produk, usaha untuk merancangnya, keahlian untuk memproduksinya, seni dalam menentukan harga, dan teknik untuk menjualnya.

Marketing tidak hanya tentang membuat iklan yang menyentuh. Akan lebih baik jika marketing juga terlibat dengan membuat sebuah produk menjadi lebih beda seperti purple cow.

3. Pelajari dan Pahami Jenis Customer

idea diffusion curve dalam buku purple cow
Moore’s idea diffusion curve. Sumber: business-to-you.com

Temukan kelompok customer yang paling menguntungkan. Pilih kelompok customer yang punya pengaruh menyebarkan produk kamu. Cari tahu cara mengembangkan, mengiklankan, dan memberi reward tertentu kepada salah satu kelompok. Kelompok lain yang tidak sesuai, bukan prioritas.

Produk dan iklan kamu bukan untuk semua orang. Pilih target market yang benar-benar cocok untuk produk kamu. Ingat pepatah lama: Jika memasarkan suatu produk kepada setiap orang, berarti kamu tidak memasarkan apa-apa.

4. Lawan dari “Luar Biasa” (remarkable) adalah “Sangat Bagus” (very good)

Sepintas seperti istilah yang mirip, padahal beda. Luar biasa berarti memberikan kesan bagus yang terus menerus tersimpan dalam benak konsumen. Sangat bagus memberikan kesan baik di awal, namun seiring waktu, sangat bagus akan jadi biasa saja.

Temukan ceruk pasar terlebih dulu, kemudian buat produk yang luar biasa, bukan sebaliknya. (Find the market niche first, and then make the remarkable product – not the other way around).

Produk luar biasa tidak harus menjadi lebih baik dari yang lain. Luar biasa, bisa juga berarti lebih beda dari produk lain.

5. “Luar Biasa” Bisa Dimulai dari Hal yang Biasa

Luar biasa tidak selalu tentang mengubah sesuatu yang besar. Seperti menambah lantai kantor, memperlebar showroom, mengganti seragam karyawan setiap bulan atau mengganti mesin pabrik.

Luar biasa bisa dibangun dengan cara customer service menjawab telefon dan dari cara petugas penjualan menyapa customer. Atau, bisa dengan bagaimana cara meluncurkan produk baru, atau menetapkan harga revisi untuk suatu produk.

Mantranya satu: luar biasa bisa berarti lebih beda dari produk lain.

Baca Juga: 6 Prinsip dari Buku Contagious, Penyebab Sesuatu Viral

***

Buku Purple Cow menjadi salah satu buku klasik marketing yang sangat layak untuk dibaca. Penulisnya, Seth Godin, adalah seorang penulis, pengusaha, guru, dan marketer level dunia.

cover buku purple cow

Judul: Purple Cow, Transform Your Business by Being Remarkable
Penulis: Seth Godin
Halaman: 145 + xv
Penerbit: Penguin, 2004

Gimana, jadi punya khazanah wawasan baru kan?

Referensi dan gambar: business-to-you | whatyouwilllearn