Mencari Inspirasi dan Wisdom Melalui Quote dari para Marketer Sukses
Jadipunya.id – Saya suka quote (kutipan). Dari quote saya bisa mencari inspirasi dan wisdom (kebijaksanaan). Apalagi jika kutipan itu berasal dari orang yang mumpuni di bidangnya, seperti para marketer sukses.
Semua kutipan di bawah ini berasal dari Majalah Marketeers edisi Desember 2019 – Januari 2020. Edisi ini memang membahas para marketer yang digelari Marketeer of The Year 2019 dan Editor’s Choice Award oleh majalah yang sama. Gelar-gelar itu tentu saja diberikan pada marketer sukses yang dianggap memiliki prestasi di perusahaan atau industrinya.
Saat tulisan ini dibuat, umur majalah itu memang sudah lebih dari satu tahun. Tapi percayalah, kebijaksanaan dan inspirasi dari kutipannya masih relevan.
Ketika membaca majalah edisi tersebut, saya menyimpulkan beberapa poin penting. Poin-poin ini yang menjadi konteks bagi setiap kutipan yang akan saya kutip. Adapun poin-poin yang saya maksud adalah.
- Pentingnya Memahami Kebutuhan Customer
- Pentingnya Riset dan Mendisrupsi Diri Sendiri
- Digitalisasi dan Digital Marketing itu Penting
- Kualitas Personal, dan Personal Growth itu Perlu
1. Pentingnya Memahami Kebutuhan Customer
“Karena kami adalah industri layanan. Produk kami adalah memberikan layanan kepada customer. Bagi customer, produk kami adalah experience-nya. Experience yang paling diingat adalah orang yang melayaninya. Kenapa? Sebab, nasabah akan ingat sesama orang dibandingkan hal lain. Kita adalah manusia dan makhluk sosial. Jadi, experience nasabah adalah orang. Ketika kita punya internet banking yang canggih, mobile banking yang cepat, dengan ATM yang baik, tapi customer service-nya judes, tidak beres, nasabah di-pingpong sana-sini, maka itu yang akan diingat nasabah.” Armand W. Hartono, Wakil Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk
Konteks: Berbagai ekspansi dan inovasi terus dilakukan oleh bank terbesar di Indonesia ini. Mulai dari memperbanyak jumlah ATM, kantor cabang, customer service dalam berbagai kanal, dan layanan yang bervariasi.
“Masyarakat yang menggunakan layanan kami menjadi sebuah amanah dan harus dilaksanakan dengan baik. Bahkan, pengemudi sering mengibaratkan membawa penumpang sama halnya dengan membawa keluarga.” Amelia Nasution, Marketing Director PT Blue Bird Tbk
Konteks: Sebagai layanan transportasi roda empat berbasiskan point-to-point, Blue Bird tetap bisa adaptif dan eksis di tengah kompetisi dan perubahan perilaku konsumen yang masif.
“Kami ingin menghadirkan apotek yang mengikuti tren di masyarakat. Kami melakukan aneka personalisasi. Tentunya, ini juga akan berpengaruh pada cara kami mendorong sekaligus menghitung potensi penjualan di konsep baru ini. Ujungnya adalah meningkatkan customer experience.” Syahrial Panggabean, Direktur Operasional PT Kimia Farma Apotek
Konteks: Serangkaian transformasi dilakukan oleh Kimia Farma agar tetap adaptif dengan dunia yang makin terdigitalisasi. Mulai dari rejuvenasi outlet-outlet hingga digitalisasi kanal penjualan dan pemasaran.
2. Pentingnya Riset dan Mendisrupsi Diri Sendiri
“Produk buatan Daihatsu paling mengerti Indonesia. Kami memproduksi untuk pasar dalam negeri dan juga untuk ekspor. Semua mobil Daihatsu telah kami uji coba pada 24 jenis jalan di pusat research and development (R&D) yang kami miliki di sini.” Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor
Konteks: Selama beberapa tahun terakhir, Daihatsu tak tergoyahkan selalu menempati posisi kedua pemegang market share di industri roda empat.
“Inovasi di bidang Research and Development (R&D) juga tak kalah penting, Kalbe mengalokasikan sekitar Rp 300 miliar setiap tahun untuk R&D karena ini yang menjadi cikal bakal pertumbuhan bisnis di masa depan.” Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk
Konteks: Kalbe Farma mampu tumbuh dan mempertahankan eksistensinya di tengah iklim industri yang makin tak pasti.
“Akhirnya, untuk tetap eksis di tengah perubahan, mau tidak mau, kami harus melakukan inovasi. Persaingan makin seru. Kalau marketplace saja ‘menyerang’ kami dengan menghadirkan konten berita, kenapa kami sebagai penyedia konten berita tidak membuat marketplace juga?” Abdul Aziz, Dirut PT Trans Digital Media (Detik Network)
Konteks: Detik Network melakukan transformasi model bisnis. Tidak hanya mengandalkan akuisisi pembaca dan pemasang iklan, Detik Network akan membuat suatu ekosistem yang terintegrasi. Artinya, setiap unit usaha akan saling mendukung. Detik Network menguji coba rencana platform one-stop-solution di internal dengan menjual tiket Trans Ice pada platform Detik.com.
3. Digitalisasi, Data, dan Digital Marketing itu Penting
“Ke depannya, kami percaya outlet fisik pada akhirnya akan digunakan sebatas demo produk maupun tempat berkonsultasi karena semua transaksi sudah dilakukan secara digital. Trennya akan mengarah ke sana. Apalagi saat ini 25% transaksi tabungan emas di Pegadaian sudah di kanal digital.” Harianto Widodo, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero)
Konteks: Pegadaian melakukan upaya rejuvenasi agar tetap eksis dan relevan di mata customer atau nasabah.
“…wisdom still valid. Namun, wisdom yang dipakai hari ini harus kekinian. Ketika seorang marketeer menggunakan intuisinya, harus perkuat dengan data dan analisis yang tajam. Jika dulu intuisi perannya sangat besar, kini intuisi harus diperkuat data yang sangat kuat.” Yusak Kristian, Director PT Astra Otoparts Tbk
Konteks: Di tengah bisnis otomotif yang cenderung stagnan, Astra Otopart terus tumbuh.
“Peningkatannya bisa dikatakan mencapai sekitar 40%. Kebanyakan dari pasien kami itu mengaku tertarik melakukan perawatan setelah melihat media sosial kami. Ada pula yang melihat sejumlah perubahan dari artis yang memang bekerja sama dengan kami.” Herry Setiawan, Director of Brand Marketing & Art Creative Director Dermaster Indoensia
Konteks: Dermaster Indonesia melakukan promosi yang gencar di banyak saluran salah satunya media sosial. Dengan itu mereka sukses mendapatkan peningkatan jumlah pasien.
Baca Juga: 25 Kutipan dari Buku Contagious, Karya Jonah Berger
4. Kualitas Personal, dan Personal Growth Itu Perlu Untuk Marketer Sukses
“(Pertama) ketika suatu pekerjaan ditekuni sebagai passion, maka orang yang mengerjakannya tidak akan merasa terbebani. Kedua, disiplin. Sebab di dalam marketing, harus ada kedisiplinan terutama ketika kita memahami konsumen. Semua pada akhirnya akan bergantung pada pendekatan yang sistematis dan akan menjadi pilihan bagi marketer, apakah dia akan mengikuti pendekatan tersebut. (penting bagi seorang pemasar untuk menciptakan sesuatu yang unik dan relevan sehingga menarik perhatian konsumen untuk mencoba dan bahkan sampai menjadi loyal terhadap suatu merek) Kreativitas seorang berbeda-beda. Namun, yang perlu diketahui kreativitas itu bisa dipelajari dan dikembangkan. (terakhir adalah action.)” Awin Sirait, Marketing Director PT Mayora Indah Tbk
Konteks: Banyak produk Mayora yang masih menjadi pilihan utama bagi konsumen. Strategi yang dilakukan tim marketingnya adalah PDCA (bukan hanya plan-do-check-action saja). PDCA ini yaitu Passion-Discipline-Creativity-Action.
“Sembari beradaptasi dengan perubahan lingkungan dari kampus ke kantor, saya belajar bahwa saya harus membangun kualitas personal. Saya pelan-pelan membangun kepercayaan para senior untuk mengakui kemampuan kerja saya lewat data dan angka, yang hingga sekarang menjadi senjata utama saya dalam bekerja. Kedua hal itu tidak dapat dipungkiri kekuatannya karena dapat menunjukkan hasil kerja yang akurat.” Jennifer Heryanto, Chief Operating Officer PT Centra Mega Kencana.
Konteks: memiliki jabatan tinggi dan di usia muda harus dibarengi dengan prestasi dan hasil kerja.
***
Itulah beberapa kutipan dari para marketer sukses.
Gimana, jadi punya khazanah wawasan baru kan?
Baca Juga: Bagaimana Cerita Bekerja – Kaitan antara Relevansi, Emosi, dan Konteks
Sumber Bacaan: Majalah Marketeers edisi Des 2019 – Jan 2020
- 300+ Nama Latin Burung Endemik di Indonesia, Mana Paling Keren? - September 13, 2024
- Deretan Nama Latin Hewan atau Binatang, Ada yang Jadi Favoritmu? - September 5, 2024
- 234+ Nama Latin Tumbuhan dan Tanaman, Ada yang Kamu Tahu? - August 2, 2024