Digital Marketing, Search Engine

Makin banyak Ilmu, Poin Penting dari SEOCon 2021 Hari Kedua

SEOCon 2021 hari kedua diadakan pada 18 Maret secara online. Pada hari kedua ini, ada 24 pembicara yang membahas 24 tema SEO yang berbeda. Mereka dibagi ke dalam 8 sesi. Pada setiap sesinya terdapat 3 room berbeda yang bisa dipilih untuk diikuti.

Beruntungnya, Pada SEOCon 2021 ini kami memiliki waktu untuk mengikuti tujuh sesi presentasi.

Sama dengan hari pertama, hari kedua SEOCon 2021 menambah ilmu dan insight baru mengenai dunia SEO.

Berikut ini adalah presentasi yang kami ikuti.

Baca Juga: Catatan Dari SEOCon Jakarta 2021 Hari Pertama

Presentasi M. Ilman Akbar berjudul “Becoming an SEO Product Manager: How to Work With Tech Stakeholders to Get Things Done”

Ilman Akbar adalah Digital Marketing Lead di Glints. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • Ada beberapa tantangan saat SEO team bekerja sama dengan tech team. Ini biasa disebut technical SEO problem, yang antara lain:
    • Kesulitan berkomunikasi: SEO problem is people problem.
    • Kadang kita merasa tidak nyambung: teach tim berbicara secara teknikal.
    • SEO project tidak terimplementasikan.
  • Tantangan ini biasanya terjadi karena kita kurang memahami apa yang tech team pikirkan. Apa yang sebenarnya mereka pikirkan tentang SEO team?
    • SEO tidak mengerti bagaimana mengembangkan sebuah produk/website.
    • SEO tidak dapat berbicara tentang bisnis untuk membenarkan dampak dari perubahan yang diminta.
    • SEO bekerja secara sporadis dan tidak terstruktur.
  • Solusi dari tantangan ini adalah: Menjadi SEO Product Manager.
  • SEO Product Manager bukan mengenai title, tapi mengenai skillset & mindset.
  • Product Manager adalah persinggungan antara bisnis, teknologi, dan user experience. Bagaimana menjadi SEO Product Manager?
    • Miliki pengetahuan tentang dasar-dasar web development.
      • HTML (structure)
      • CSS (appearance)
      • Javascript (action)
    • Selalu pikirkan tentang business goals: Ingat! SEO adalah bisnis.
      • SEO tidak hanya berbicara tentang traffic, ranking, atau CTR. SEO sebaiknya menguasai tentang sisi marketing (new customers, active users, leads, dst) dan memahami sisi bisnis (total customers, revenue, sales, ROI, dst).
    • Pelajari problem solving skill untuk menyusun solusi. Terapkan RPI Framework:
      • Recommend
      • Prioritise
      • Implement
RPI framework materi pada SEOCon 2021
Sumber: areejabuali.com

Presentasi Deasy Natalia berjudul “Prove Your SEO Value”

Deasy Natalia adalah General Manager di BLUWave. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • Jika merujuk pada data, SEO adalah channel marketing yang paling banyak difokuskan oleh brand.
  • Tapi tentu saja mengoptimalkan SEO bisa sangat menantang.
  • Menentukan SEO value atau ROI penting untuk mengamankan bujet, memperoleh penjualan dan meningkatkan karir.
  • Strategi yang bisa digunakan:
    • Business context
    • Profitable services/product
    • Target relevance: audience dan keywords.
  • Hal yang bisa dilakukan:
    • Mulai dengan monitor pekerjaan.
      • Apa yang telah dilakukan dan apa hasilnya.
    • Set up a baseline:
      • Keyword ranking
      • Kompetitor
      • Snippets
      • Analytic data: traffic, pageviews, sessions duration, dst.
    • Cek apakah tracking code sudah terpasang.
    • Monitor hasil kerja tim lain: SEO, developer, marketing, paid team.
    • Monitor dan batasi faktor lain: perubahan pada halaman web, algoritma, tren industri, dan kompetitor.
  • Cara cek hasil kerja:
    • Business context.
      • Awareness (organic visibility): cek total keyword yang mendapatkan ranking, cek distribusi keyword di SERP (page 1, page 2, dst)
      • Interest (click): perhatikan CTR, traffic dari organic search, dan top landing pages.
      • Traffic value: CPC. Keyword dengan ranking tertinggi sama saja dengan bernilai seharga CPC.
  • Komunikasikan hasil kerja dan temuan.
    • Kaitkan SEO metrics dengan konteks bisnis.

Presentasi Tara Mulya berjudul “How to Improve Product Pages for More SEO Friendly”

Tara Mulya adalah Head of SEO di ToffeeDev. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • SEO bisa digunakan untuk branding dan selling.
  • Hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan halaman produk adalah:
    • Site structure: harus bisa diikuti dengan mudah oleh user dan Google bot.
    • SSL (Secure Socket Layer): https:// lebih baik dibandingkan http://.
    • SEO friendly URLs: jangan gunakan underscore(_) dan huruf besar.
    • Breadcrumb: navigasi website yang tersruktur mempermudah user dan Google.
    • Canonical: halaman canonical akan di-crawl paling sering.
    • Heading dan Subheading: Gunakan Heading (H1) untuk nama produk, dan Subheading (H2, H3, dst) untuk informasi produk.
    • Product information: Berikan informasi produk yang lengkap dan baik.
    • FAQ product: tiap laman produk sebaiknya memiliki FAQ yang berbeda agar tidak duplikat.
    • Review/rating by customer: review harus yang sebenarnya, bukan palsu atau manipulasi.
    • Price
    • Title tag dan Meta description: Sesuai dengan keyword dan ditulis secara persuasif.
    • Structured data: halamannya harus terstruktur mulai dari breadcrumb, produk dan FAQ.
  • Cara mengoptimalkan gambar untuk halaman produk yang maksimal:
    • Image formats: JPEG2000, JPEG XR, dan WebP. Meski kadang WebP tidak kompatibel dengan pengguna Safari.
    • Resize image: resize gambar agar loading cepat. Pertimbangkan untuk menggunakan image CDN (content delivery network).
    • Image file name: nama file harus sesuai dengan nama produk atau keyword.
    • Optimize ALT images: cara search engine mengenali gambar yaitu dengan membaca ALT images. Karena itu isi ALT images dengan nama produk atau keyword.
  • Jika halaman produk dan gambar sudah dioptimasi, hal lain yang harus dilakukan adalah:
    • Cek apakah halaman ter-index di Google Search Console.
    • Cek performance halaman di Google Search Console.
    • Cek core web vitals di Google Search Console.
    • Cek schema di Google Search Console.

Presentasi Andrew Prasatya berjudul “Strategies to Build High-Quality & Relevant Links to Your Websites (For Free)”

Andrew Prasatya adalah Head of Content Marketing dari RevoU. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • Quality link adalah link yang memiliki PA dan DA yang tinggi, link yang spam score-nya rendah, rasio link inbound dan outbound-nya sehat, dan kualitas domain yang saling terhubungnya berkualitasnya baik.
  • Relevant link adalah link dengan konten yang kualitasnya bagus, kuantitasnya bagus, dan topik bahasannya relevan.
  • Empat strategi utama untuk membangun link yang berkualitas dan relevan:
    • Riset profil link building dari kompetitor.
      • Penting dilakukan untuk mengerti strategi mana yang berhasil.
      • Amati, tiru, dan modifikasi strateginya.
      • Cara yang bisa dilakukan:
        • Referring domain analysis.
        • Pages by links analysis.
        • Anchor text analysis.
    • Buat konten bertema thought leadership.
      • Penting untuk dilakukan karena orang membutuhkan informasi dan data yang menarik. Namun kebanyakan orang tidak tahu bagaimana mencarinya.
      • Cara yang bisa dilakukan untuk membangun konten jenis ini:
        • Pahami secara mendalam tentang brand.
        • Pahami momentum dan tren. Momentum yang perlu diperhatikan seperti hari besar apa saja, launching produk-produk besar, dan tren apa yang sedang naik dan populer.
        • Temukan sumber data (internal atau eksternal).
    • Bangun relasi dengan media
      • Buat list media yang relevan dengan bisnis.
      • Lakukan perkenalan singkat yang mencakup: tentang apa perusahaan kita? Masalah apa yang coba kita pecahkan? Apa yang bisa kita tawarkan untuk konsumen dan media? Bagian mana yang bisa digali lebih lanjut oleh media?
      • Tanyakan sesuatu pada mereka. Seperti: informasi atau data apa yang mereka butuhkan tentang industri kita? Apa pandangan mereka tentang situasi dari industri kita? Apa tantangan mereka dalam membuat cerita tentang industri kita?
      • Setelah bekerja sama atau tulisan tentang kita dimuat, apresiasi kerja mereka.
    • Link building via Wiki
      • Riset
      • Buat catatan untuk memantau perkembangan link building yang kita upayakan.

Presentasi Gianluca Fiorelli berjudul “A Practical Guide to Search Intent Analysis”

Salah satu pembicara pada SEOCon 2021 adalah Gianluca Fiorelli, Senior Strategic di ILoveSEO.net. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • Perebutan untuk terlihat secara organik di SERP bukan untuk yang berpikiran sempit/lemah.
  • Search intent adalah maksud pencarian secara eksplisit dan implisit yang dimiliki seseorang ketika melakukan pencarian di Google.
  • Relevancy adalah kemampuan sebuah dokumen untuk merespon search intent secara positif yang Google temukan dari penggunanya.
  • SERP (Search Engine Result Page) adalah tampilan dokumen yang Google telah tentukan sebagai hasil yang paling sesuai degan search intent penggunanya.
  • Search intent berkaitan dengan Micro-moments.
  • Search journey berkaitan dengan customer journey.
  • Micro-moments:
    • I-want-to-go moments: Ketika seseorang mencari bisnis lokal atau sedang mempertimbangkan untuk membeli suatu produk dari toko terdekat. Momen ini bisa disebut sebagai commercial investigations atau navigational online.
    • I-want-to-know moments: Ketika seseorang sedang meriset suatu topik atau produk, tapi belum tentu ada keperluan untuk membeli.
    • I-want-to-do moments: Ketika seseorang membutuhkan bantuan atau membutuhkan instruksi untuk melengkapi tugas atau ingin mencoba sesuatu yang baru.
    • (I-want-to-know moments dan I-want-to-do moments termasuk dalam Informational search intent. Biasanya jenis konten yang merespon search intent ini adalah konten website yang paling kompeten dan memiliki authority di mata mesin pencari.)
    • I-want-to-buy moments.
  • Bagaimana kita bisa tahu apakah sebuah query bersifat informational? Dan bagaimana kita bisa mengerti jenis informasi apa yang paling banyak dicari? Jawaban ada pada SERP dari query tersebut.
  • Bagian SERP yang perlu dianalisis:
    • Knowledge panel
    • Google travel guide
    • Related entities
    • Images box
    • People also search for
    • Related searches
  • Tools yang bisa digunakan untuk menganalisis search intent:
    • Google Suggest
    • STAT
    • Semrush
    • Ahrefs
  • Fitur-fitur yang ada pada SERP Google bisa membuat kita mengerti tentang search intent utama, dan dalam beberapa kasus search intent kedua yang user potensial kita miliki ketika mereka mencari sesuatu yang kita ingin perlihatkan dalam konten kita.

Presentasi Sinar Hadi Wijaya berjudul “How to Collaborate SEO Teamwork for Business”

Sinar Hadi Wijaya adalah Founder dari Sintramedia Group. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • Untuk mengkolaborasikan kerja tim SEO dalam bisnis, pahami dulu SEO teamwork, dan bisnis yang akan dioptimasi.
  • Dalam SEO teamwork, pahami stakeholders pada tiap tahapannya:
    • Pre (konsep dan riset): marketing, SEO analyst, decision maker. Ini adalah tim yang melakukan perencanaan (masterplan) SEO.
    • Process (desain, konten dan teknikal): content creator, teknikal, desainer, SEO engineer, marketing, support. Semua eksekusi dan aktivitas terjadi di sini.
    • Post (analytics dan maintenance): analytics, pihak ketiga, maintenance.
  • Pahami tujuan SEO untuk bisnis.
    • Traffic
    • Branding
    • Engagement
    • Sales
  • Bagaimana mengkaloborasikannya?
    • Mind Mapping: visi dan target harus dipahami secara sama antara setiap tim. Bisa gunakan Microsot Excel, whiteboard dengan sticky notes, atau Mimind.
    • To Do Boards: untuk mengatur dan memantau perkembangan. Bisa gunakan Trello, Bloo Teamwork, atau Slack.
    • Lakukan evaluasi secara berkala.

Presentasi Mattias Bergehed berjudul “How to Improve your EAT through OFF-Page SEO”

Mattias Bergehed adalah Co-Founder dan Managing Director dari ENV Media. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:

  • E-A-T adalah expertise, authoritativeness, dan trustworthiness. Bisa diartikan sebagai faktor-faktor yang digunakan oleh Google untuk mengukur tingkat kepercayaan yang harus diberikan pada sebuah website atau merek.
  • Hal yang harus terus ditingkatkan dalam memenangkan persaingan di SERP adalah content, tech, dan backlinks.
  • Buat dan raih kisah yang unik untuk diceritakan di website. Kisah tersebut harus nyata dan diceritakan secara konsisten, di semua media yang bisa kita capai.
  • On-page optimasi akan selalu penting. Hal yang harus dilakukan adalah
    • Rencanakan dengan baik ekosistem, crawl budget dan site architecture yang dimiliki.
    • Untuk mendapatkan relevansi, pastikan konten yang dibuat ‘nyambung’ dengan cerita brand kita dan kutipan-kutipan secara off-page.
  • How to create citations. Google sangat menyukai ‘brand’. Karena itu, perhatikan dan bangun media mix.
    • Dapatkan citations dari situs dengan DA di atas 65.
    • Relevansi yang baik didapatkan jika masuk situs berita dan ditempatkan di subpages yang sesuai.
  • Holistic approach to content.
  • Know your market.
  • Knowing SEO is no longer enough. Know your market. Know your audience, know your product, know your value.
peso model
Sumber: prapublicrelations.com

***

Itulah key takeways dari beberapa presentasi SEOCon 2021 hari kedua yang kami ikuti. Terima kasih kepada penyelenggara yang telah menghadirkan konferensi SEO yang sangat baik ini. Two thumbs up!

Gimana, jadi punya khazanah wawasan baru kan?

Gambar dan Referensi: seocon.id | Catatan Presentasi SEOCon Jakarta 2021 Hari Kedua | areejabuali | prapublicrelations | pexels