Tambah Ilmu, Catatan Dari SEOCon Jakarta 2021 Hari Pertama
SEOCon Jakarta 2021 digelar selama tiga hari pada 17-19 Maret. Berbeda dengan tahun sebelumnya, SEOCon kali ini diadakan secara online karena masih adanya ancaman Covid-19. Beruntungnya, hari ini kami bisa mengikuti presentasi dari beberapa praktisi.
Sedikit tentang SEOCon. Sejak tahun 2019, konferensi SEO ini diselenggarakan untuk mempertemukan para pakar SEO dari seluruh dunia dengan para penggiat SEO dan pengelola bisnis. Pada konferensi ini, para peserta akan di-update dengan tren terbaru serta pengetahuan praktis seputar search engine optimization.
Diselenggarakan oleh Toffee Events, SEOCon Jakarta 2021 kali ini membahas empat kategori, yaitu SEO untuk bisnis, SEO on-page, SEO off-page, dan teknikal SEO.
Karena banyaknya ilmu dan pengetahuan baru yang didapat dari konferensi ini, rasanya sayang jika tidak dicatat untuk bisa dibaca lagi.
Baca Juga: Makin banyak Ilmu, Poin Penting dari SEOCon 2021 Hari Kedua
Untuk hari pertama, ada empat presentasi yang bisa kami ikuti dari sekitar 19 presentasi yang ada.
Presentasi dari Eli Kusmayadi yang membawakan presentasi berjudul “’No Crawl No Ranking,’ Optimize Your Crawl Budget”.
Eli Kusmayadi adalah Senior Digital Performance di KlikDokter. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:
- Crawl budget adalah jumlah halaman yang di-crawling oleh search engine di halaman website pada waktu tertentu.
- Ternyata ada kemungkinan search engine tidak me-crawling semua halaman yang ada pada suatu website. Hal ini karena search engine harus membagi sumber daya yang mereka miliki pada jutaan website yang ada.
- Prioritaskan crawling pada halaman yang penting. Untuk halaman yang kurang relevan, pastikan untuk tidak di-index di search engine.
- Optimasi crawl budget sangat cocok untuk situs besar (1 juta+ halaman unik) dan situs menengah (10.000+ halaman unik).
- Lakukan SEO yang baik: (+Discover) Crawling -> Indexing -> Ranking
- Langkah yang bisa dilakukan untuk optimasi crawl budget antara lain:
- Disallow halaman yang non-esensial, seperti halaman pencarian dan konten duplikat.
- Hindari respon kode 5xx, dan minimalkan respon kode 4xx dan 3xx.
- Rapihkan struktur wesbite (site structure). Tempatkan halaman yang penting lebih dekat dengan homepage.
- Tingkatkan pagespeed.
Presentasi dari Ghislain Le Chatelier yang membawakan presentasi yang berjudul “Success in The New Normal: AI SEO Deliveres Business Impact in APAC”.
Ghislain Le Chatelier adalah President APAC dari Botify. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:
- SEO lebih dari sekedar keywords.
- Lebih banyak revenue berarti lebih banyak pilihan untuk berinvestasi pada channel marketing.
- Pada akhirnya, biaya SEO akan lebih efisien dibandingkan PPC. Karena itu, menyeimbangkan bujet PPC dengan memaksimalkan SEO menjadi penting.
- Karena Covid-19, pertumbuhan digitalisasi semakin meningkat. Pada Q1 2020, digitalisasi selama tiga bulan bisa menyamai tingkat pertumbuhan selama 10 tahun. Karena itu, perdagangan memasuki era yang baru: digital-first.
- Harga paid search dan display ads meningkat pada 2020 (harga SEM meningkat sekitar 32% dan harga display ads meningkat sekitar 40%). Berbanding terbalik dengan SEO yang relatif tidak ada kenaikan biaya alias 0%. Karena itu investasi pada SEO bisa sangat efektif.
- Meski SEO ‘lebih efisien’, tapi persaingan menjadi lebih berat. Digital Darwinisme sedang terjadi. Pada 2020, jumlah halaman yang di-index oleh Google meningkat drastis.
- AI (Artificial intelligence) bisa sangat berguna dalam SEO. (Apa mungkin AI akan mengambil alih optimasi mesin pencari?)
Presentasi dari Indah Mustikasari yang membawakan presentasi berjudul “Business Intelligence Aspect for SEO Strategy”.
Indah adalah Business Intelligence Lead di iPrice Group. Key takeaways dari presentasi ini antara lain:
- Organic traffic yang didapatkan dari klik di SERP bisa dipantau dengan dua metrik: Google CTR dan Google Impression.
- Pertumbuhan traffic dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti Google algortima update, aktivitas kompetitor, isu-isu besar yang populer di audience (protes, hari raya, bencana, pandemi, pemilu, dll).
- Empat usaha yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar Google “senang” dengan website kita, yaitu: konten situs, faktor teknikal, domain authority, UI/UX.
- BI atau Business Intelligence bisa sangat berperan dalam mempengaruhi optimasi mesin pencari. Prosesnya dimulai dari riset pasar, membangun rencana bisnis, menerjemahkannya ke dalam tujuan berkelanjutan (periodically goal), dan ke dalam tujuan yang harus dicapai dengan cepat (sprint goal).
- SEO adalah ranah yang kompleks. Gunakan tim data untuk membantu memprioritaskan aktivitas yang harus dilakukan.
- Budayakan mengambil keputusan yang berdasarkan data (data-driven).
- Pantau kinerja atau performance dari mulai tingkat operasional hingga bisnis secara keseluruhan.
- Last but not least, keep learning and experimenting! Ideas -> Prioritize -> Execute -> Measure -> Learn.
Presentasi dari Radius Arianto yang membahas tentang “Checkilist for Multi Language Site”.
Radius Arianto adalah VP PR dari APSI (Asosiasi Praktisi SEO Indonesia). Key takeaways dari presentasi ini antara lain:
- Multi language site adalah website yang menyediakan konten yang berisi lebih dari satu bahasa.
- Tanpa pengaturan yang baik, website dengan banyak bahasa akan merusak SEO campaign dalam hal: konten duplikat, kata kunci tidak di-index pada halaman tertentu, dan akhirnya kehilangan konversi dari sumber organik.
- Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah itu terjadi adalah:
- Gunakan tag rel=alternate yaitu HTML tag yang dapat membantu Google mengindikasikan beberapa versi bahasa dalam sebuah halaman. Jika menggunakan ini, pastikan:
- Struktur URL sudah jelas dan konsisten.
- Hindari pengalihan (redirect) otomatis berdasarkan bahasa yang dilihat pengguna.
- Tulis ulang Title Tag dan Meta Tag sesuai bahasanya.
- Pisahkan sitemap sesuai bahasanya.
- Perhatikan canonical.
- Hati-hati dengan canonical liar (rogue canonical), yaitu kondisi ketika canonical sudah diatur tetapi berubah menjadi konten duplikat oleh crawler bot.
- Gunakan tag rel=alternate yaitu HTML tag yang dapat membantu Google mengindikasikan beberapa versi bahasa dalam sebuah halaman. Jika menggunakan ini, pastikan:
Itulah key takeways dari beberapa presentasi yang kami ikuti di SEOCon Jakarta 2021.
Gimana, jadi punya khazanah wawasan baru kan?
Oleh: Ryan Prasetia Budiman
Gambar dan Referensi: seocon.id |Presentasi SEOCon Jakarta 2021 Hari Pertama | botify
- 300+ Nama Latin Burung Endemik di Indonesia, Mana Paling Keren? - September 13, 2024
- Deretan Nama Latin Hewan atau Binatang, Ada yang Jadi Favoritmu? - September 5, 2024
- 234+ Nama Latin Tumbuhan dan Tanaman, Ada yang Kamu Tahu? - August 2, 2024