Digital Marketing, Strategi dan Taktik

Jangan Asal Eksekusi: Pahami Perbedaan Strategi dan Taktik dalam Marketing

Jadipunya.id – Menurut KBBI, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Sedangkan taktik adalah rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan; pelaksanaan strategi; siasat. Dari definisi ini bisa dikatakan perbedaan strategi dan taktik ada pada cakupannya.

Strategi adalah arah menuju tujuan. Taktik adalah tindakan yang diambil untuk mendukung strategi. Sederhananya, strategi mengacu pada “apa” rencana kita untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan taktik adalah “bagaimana” kita menjalankan rencana itu.

“Strategy without tactics is the slowest route to victory. Tactics without strategy is the noise before defeat.”

Sun Tzu

Strategi Marketing

Sebut saja dalam sebuah bisnis. Marketing yaitu tindakan yang dilakukan untuk menciptakan brand awareness (kesadaran merek). Untuk mendapatkan keunggulan yang kompetitif dalam marketing, dibutuhkan pemahaman menyeluruh tentang demografi dan kebiasaan membeli (buying habits) pelanggan. Juga perlu mengikuti tren industri.

Penentuan strategi marketing bisa dimulai dari pengenalan mengenai ancaman (threats) dan peluang (opportunities) yang ada di industri. Serta menentukan apa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dalam perusahaan.

Strategi tidak harus dibuat secara lengkap sekaligus. Fokuskan pada hal di mana perusahaan dapat meraih keuntungan kompetitif (competitive advantage).

Secara umum, strategi marketing mempertimbangkan goal jangka panjang seperti memperluas bisnis, mengeksplor demografi baru, atau menciptakan brand baru.

“Think strategically, act tactically.”

Taktik Marketing

Dalam membuat taktik untuk mendukung strategi marketing, yang diperlukan adalah profil detail dari pelanggan. Dengan mengetahui target demografi, maka dapat dipilih media iklan yang tepat dan menentukan channel marketing mana yang efektif.

Taktik marketing bisa saja meliputi: mendapatkan leads (generating leads), membangun website (building/maximaze website), penempatan iklan, dan kegiatan following up. Berarti itu meliputi iklan, promosi penjualan, dan aktivitas lain yang secara langsung mendukung strategi pemasaran.

Tapi perlu diingat, karena strategi marketing memerlukan anggaran (budget), persiapan taktik marketing biasanya harus menyesuaikan keterbatasan tersebut.

online marketing
Gambar: Pexels.com

Strategi dan Taktik Saling Melengkapi Namun Bersifat Fleksibel

Misalkan, strategi marketing kamu adalah untuk meningkatkan pengaruh dan performance di sosial media. Maka, taktik yang bisa kamu lakukan antara lain menentukan channel (jenis sosial media) terbaik untuk bisnismu dan membuat pesan yang paling efektif untuk audiences kamu. Taktik bisa berubah sejalan dengan kesuksesan strategimu. Strategi juga bisa berubah untuk beradaptasi dengan faktor internal atau eksternal di perusahaan.

Catatan, melakukan aktivitas taktikal marketing seperti email, pay-per-click, SEO, sosial media, pameran, dan lain-lain, tanpa sebelumnya membuat strategi pemasaran adalah kurang tepat. Itu bagaikan membangun rumah tanpa blueprint. Maka tentukan dulu strateginya, baru taktik. Karena perbedaan strategi dan taktik ada pada cakupannya.

“Strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing the thing right).”

Peter Drucker

Gimana, jadi punya khazanah wawasan baru kan?

Oleh: Ryan Prasetia Budiman