Artificial Intelligence (AI), Digital Marketing

Mengenal Jenis-Jenis Teknologi AI (Artificial Intelligence)

Jadipunya.id – AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan sudah menemani kita dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, AI mampu membuat komputer dan smartphone bisa berpikir dan belajar seperti manusia. Namun, AI ternyata banyak jenisnya, termasuk jenis-jenis teknologi AI berdasarkan kemampuannya, fungsinya, dan tentu saja teknologinya.

“A computer can be called ‘intelligent’ if it manages to fool a person into thinking it is a human” (Alan Turing).

Jenis-Jenis Teknologi AI

I. Berdasarkan Kemampuan

Jenis AI berdasarkan kemampuan merujuk pada tingkat kecerdasannya.

1. Artificial Narrow Intelligence (ANI)

Artificial Narrow Intelligence (ANI) disebut juga kecerdasan buatan sempit. Jenis AI ini dirancang untuk melakukan satu tugas spesifik. Namun, AI tidak punya otonomi atau kesadaran diri dan pemahaman di luar tugas yang diberikan.

Contoh jenis AI ini adalah voice assistants seperti Siri dan Alex, serta sistem rekomendasi seperti yang ada di Netflix dan Spotify. Contoh lainnya adalah spam filters di email, dan facial recognition system untuk verifikasi identitas.

2. Artificial General Intelligence (AGI)

Artificial General Intelligence (AGI) atau kecerdasan buatan umum nantinya lebih pintar dari ANI. Sistem AI ini nantinya punya kemampuan belajar, memahami, dan menerapkan pengetahuan di berbagai bidang. Kemampuannya bisa setara manusia.

Namun, Artificial General Intelligence (AGI) masih dalam tahap penelitian. AI ini belum terwujud sepenuhnya.

3. Artificial Super Intelligence (ASI)

Artificial Super Intelligence (ASI) atau kecerdasan buatan super adalah AI yang kemampuannya diprediksi bisa lebih pintar dari manusia. Kecerdasan AI ini nantinya bisa mahir dalam semua aspek, seperti kreativitas, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan bahkan mengenal emosi. Hanya saja, status ASI masih bersifat hipotesis yang futuristik.

II. Berdasarkan Fungsi

Jenis AI berdasarkan fungsi merujuk pada cara kerja dan reaksi AI terhadap input, pengaturan, atau data yang diberikan.

1. Reactive Machine AI

Reactive Machine AI hanya merespons input berdasarkan aturan-aturan yang telah diprogram. Jenis AI ini tidak punya kemampuan belajar dari pengalaman.

Contohnya adalah IBM Deep Blue yang bisa mengalahkan juara catur dunia  Garry Kasparov. Netflix Recommendation Engine juga masuk jenis AI ini.

2. Limited Memory AI

Sebagian besar aplikasi AI modern masuk dalam kategori ini. Limited Memory AI menggunakan data masa lalu untuk membuat keputusan dan meningkatkan performanya.

Contoh Limited Memory AI adalah beragam aplikasi Generative AI seperti ChatGPT, Bard, dan DeepAI. Virtual assistant pun termasuk, seperti Siri, Alexa, Google Assistant, dan Cortana. Selain itu, self-driving car atau mobil otonom menggunakan sensor dan data historis untuk navigasi.

3. Theory of Mind AI

Theory of Mind AI bertujuan untuk memahami kebutuhan, emosi dan motivasi manusia secara kompleks. Nantinya interkasi antarai AI dan manusia jadi bisa lebih empatik. Namun, jenis AI ini masih dalam tahap pengembangan.

4. Self-awareness AI

Self-awareness AI sudah seperti manusia seutuhnya. Ini adalah AI tingkat tertinggi yang memiliki kesadaran diri. Self-awareness AI bisa memahami dirinya sendiri dan orang lain. AI ini juga punya pemahaman mendalam tentang eksistensi dan punya kompas moral serta tujuan sendiri. Beruntungnya/sayangnya (pilih sendiri), Self-awareness AI masih bersifat teoritis dan belum terealisasi.

III. Jenis Teknologi AI Berdasarkan Teknologinya

Pengelompakan jenis AI ini berdasarkan pendekatan teknologi yang digunakan untuk membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem AI.

1. Computer Vision

Computer Vision memiliki teknologi yang membuat komputer mampu ‘melihat’, memahami, dan menginterpretasikan konten visual seperti gambar dan video. Beberapa bidang yang masuk jenis AI ini adalah image recognition and classification, object detection and tracking, facial recognition, dan content-based image retrieval (CBIR). Implementasi AI ini ada pada CCTV pintar untuk keamanan, diagnosis dan pencitraan medis untuk kesehatan, dan penglihatan mobil otonom dalam bidang otomotif.

2. Deep Learning

Deep learning adalah cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) untuk meniru cara kerja otak manusia. Deep Learning bisa mengolah data dalam jumlah besar dan memiliki keakuratan tinggi dalam pengenalan suaran, gambar, atau teks. Contoh deep learning adalah GPT (Generative Pre-trained Transformer) dan sistem deteksi penyakit.

3. Expert Systems

Expert Systems adalah jenis AI yang bisa meniru pengambilan keputusan seorang ahli dalam suatu bidang tertentu. Komponen utama Expert Systems adalah basis pengetahuan (knowledge base) dan mesin penalaran (inference engine). Contohnya adalah sistem diagnosis medis dan sistem keuangan untuk penilaian risiko.

4. Machine Learning

Machine Learning yaitu AI yang mampu belajar dari data tanpa harus diprogram secara eksplisit untuk setiap tugasnya. Mesin pembelajar ini tidak mengikuti instruksi yang kaku. Komputer jadi mempelajari sendiri pola dari data lalu membuat prediksi atau keputusan dari pola tersebut. Contohnya Machine Learning digunakan dalam prediksi harga saham.

5. Natural Language Processing (NLP)

Natural Language Processing (NLP) adalah teknologi yang memungkinkan komputer memahami, menafsirkan, dan menghasilkan bahasa manusia. Penerapan NLP ada dalah chatbots, alat penerjemah otomatis, dan alat untuk melakukan analisis sentimen media sosial.

6. Robotik

Robotik adalah jenis Ai yang digunakan dalam pengembangan mesin fisik yang bisa berinteraksi dengan lingkungan. Contoh penerapannya yaitu robot industri di pabrik dan robot untuk layanan pelanggan.

***

Baca Juga: 3 Video Youtube Untuk Belajar Artificial Intelligence Bagi Pemula

Secara singkat, jenis teknologi AI ada tiga. Ketiganya yaitu berdasarkan kemampuan (ANI, AGI, dan ASI), berdasarkan fungsi (Reactive Machine, Limited Memory, Theory of Mind, dan Self-awareness), dan berdasarkan teknologinya (Computer Vision, Deep Learning, Expert System, Machine Learning, Natural Language Processing, dan Robotik).

Gimana, jadi punya Khazanah wawasan baru, kan?

Referensi & Gambar: cloud.google, gamco, dan ibm | Canva