Bahasa, Konten

Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya

Kumpulan Peribahasa Indonesia – G

A, B, C, D, E, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, R, S, T, U, Y, Z

“Gadai Terdorong Kepada Cina.” Artinya terlanjur sehingga tidak boleh dicabut kembali.

“Gaharu Dibakar Kemenyan Berbau.” Artinya memperlihatkan kelebihannya supaya dipercayai orang.

“Gajah Berjuang Sama Gajah, Pelanduk Mati di Tengah-Tengah.” Artinya jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka.

“Gajah Lalu Dibeli, Rusa Tidak Terbeli.” Artinya mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu.

“Gajah Mati Karena Gadingnya.” Artinya orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulan (tabiatnya atau perbuatannya).

“Gajah Mati Tulang Setimbun.” Artinya orang kaya (besar dan sebagainya) mati, banyak peninggalannya.

“Gajah Seekor Gembala Dua.” Artinya pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang.

“Galas Terdorong Kepada Cina.” Artinya sesuatu yang sudah terlanjur (tidak dapat dicabut kembali).

“Gali Lubang Tutup Lubang.” Artinya berutang untuk membayar utang yang lain.

“Gamak-Gamak Seperti Menyambal.” Artinya hanya dengan coba-coba atau kira-kira saja.

“Ganti (Menggantikan) Tikar (Lepas Bantal Berganti Tikar).” Artinya mengawini istri kakak atau adik yang meninggal atau menikahi suami kakak atau adik yang meninggal.

“Garam di Kulumnya Tak Hancur.” Artinya orang yang pandai menyimpan rahasia.

“Garam Kami Tak Masin Padanya.” Artinya perkataan kami tidak diindahkannya.

“Gayung Bersambut, Kata Berjawab.” Artinya menangkis serangan orang; menjawab (melayani) perkataan orang.

“Gayung Tua, Gayung Memutus.” Artinya perkataan orang tua-tua biasanya benar.

“Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung.” Artinya sangat dimuliakan.

“Gelegar Buluh.” Artinya besar cakap, tidak berisi.

“Geleng Seperti Patung Kenyang.” Artinya berjalan dengan sombong; congkak.

“Gemuk Membuang Lemak, Cerdik Membuang Kawan.” Artinya Berasal dari bahasa Minangkabau tidak mau menolong atau bergaul dengan keluarganya.

“Genting Menanti Putus, Biang Menanti Tembuk. Artinya Perkara yang Hampir Putus (Selesai).” Artinya perkara yang hampir putus (selesai).

“Geruh Tak Mencium Bau.” Artinya kecelakaan datang tidak dengan memberitahukan (kecelakaan tidak dapat diketahui lebih dahulu).

“Getah Terbangkit Kuaran Tiba.” Artinya salah perhitungan atau rancangan.

“Gigi Dengan Lidah Adakalanya Bergigit Juga.” Artinya suami istri (sanak saudara, sahabat karib, dan sebagainya) adakalanya bertengkar juga.

“Gigi Tanggal Rawan Murah.” Artinya keinginan timbul setelah tidak ada kesempatan lagi.

“Gila di Abun-Abun.” Artinya mengharapkan sesuatu yang mustahil.

“Gombang di Lebuh.” Artinya (1) congkak; (2) elok di luar di dalamnya tidak.

“Gula di Mulut, Ikan Dalam Belanga.” Artinya sudah dalam kekuasaan kita.

“Gunung Juga yang Dilejang Panas.” Artinya (1) biasanya orang yang sudah kaya yang mendapat untung atau bertambah kaya; (2) orang yang telah berbuat kejahatan.

“Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari.” Artinya kelakuan murid (orang bawahan) selalu mencontoh guru (orang atasannya).

***

Kumpulan Peribahasa Indonesia (klik pada huruf untuk memilih huruf awal peribahasa)

A, B, C, D, E, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, R, S, T, U, Y, Z